Unit 13: Wisdom Of The Near East
Kebijaksanaan dari Timur Dekat
Wisdom Of The Near East
Kebijaksanaan dari Timur Dekat
Just as the wisdom of the Ancient World of the Near East was expressive of the pseudo-scientific thinking of the times and had received a special Hebraic characteristic associated with Jewish worship, so its mode of expr
Seperti halnya kebijaksanaan Dunia Lama Timur Dekat adalah cerminan dari pemikiran pseudo-ilmiah di zaman itu dan telah mendapat ciri Ibrani khusus yang berkaitan dengan pemujaan Yahudi sehingga cara
The poetic forms are characteristic.
Bentuk puisinya adalah khas.
The principal difference to the Western reader is that rhyme plays a very small part whereas contrast is all important.
Perbedaan utama bagi pembaca Barat adalah rimanya tidak terlalu berperan namun kontras adalah penting.
A phenomenon which is often noted is that sayings are frequently linked in some fashion with one or both of the sayings adjacent to them.
Fenomena yang sering dicatat adalah pepatah seringkali dikaitkan melalui cara tertentu dengan satu atau dua pepatah yang berdekatan dengannya.
The forms of these links may be thematic, dealing with the same subject;
Bentuk dari kaitan ini bisa jadi tematis, berbicara soal hal yang sama
verbal, adjacent sayings being linked by vocabulary;
lisan, pepatah yang berdekatan dikaitkan oleh kosa kata
or literal, whereby adjacent sayings share the same initial letter, or sequence of initial letters.
atau huruf, dimana pepatah yang berdekatan mungkin berhuruf depan sama atau urutan selanjutnya dari huruf semula.
An example of the last mentioned would be the acrostic for the virtuous woman at the close of the Book of Proverbs.
Sebuah contoh dari hal terakhir itu adalah akrostik dari perempuan bijaksana di penghujung Kitab Amsal.
Some 58% of sayings are clearly joined to an adjacent saying by thematic, verbal, or literal links, some forming quite lengthy chains of sayings.
Sekitar 58% dari pepatah jelas-jelas digabungkan dengan pepatah di dekatnya secara tematis, lisan atau kaitan harafiah dan beberapa membentuk rangkaian pepatah yang cukup panjang.
Line, not rhyme thus forms the basis of expression in Hebrew poetry.
Baris, bukan rima, yang membentuk dasar bagi ungkapan perasaan dalam syair Ibrani.
It employs parallelism in a balance of thought rather than word-arrangement as the basis of versification.
Menggunakan paralelisme tentang keseimbangan pemikiran ketimbang pengaturan kata sebagai dasar dari penuturan.
The thoughts may be arranged as a repetition of the same or a contrasting thought.
Pemikiran itu mungkin disusun berulang berdasarkan pemikiran yang sama atau bertentangan.
On the other hand there may be a progressive flow of thought in which the second or following lines add something to the first.
Di sisi lain, ada aliran pemikiran yang progresif yang di dalamnya baris kedua atau selanjutnya menambahkan sesuatu pada yang pertama.
The principal device used in Proverbs is that of a single verse, which would be six or seven Hebrew words in all -usually three strong beats, answered by another three, (described as a distich).
Alat utama yang digunakan dalam Amsal adalah lirik tunggal ini yang bisa terdiri dari enam atau tujuh kata Ibrani di dalamnya-- biasanya terdapat tiga ketukan kuat dan dijawab denga tiga ketukan juga (dinamai distich).
Even this may have been twice the length of a typical folk-saying, for the written proverb takes the form of Hebrew poetry with its echoing second line enriching and enhancing the first.
Bahkan ini panjangnya bisa dua kali lipat dari pepatah umum karena amsal tertulis berbentuk syair Ibrani dengan baris keduanya yang berulang memperkaya dan memperumit yang pertama.
e.g., the soul of the wicked desires evil;
contoh, jiwa orang licik mencintai kejahatan.
his neighbour finds no mercy in his eyes.
tetangganya tidak melihat kasih di matanya.
As a folk saying, this would be reduced to something like: Out-of-the-wicked comes-forth wickedness.
Sebagai sebuah pepatah, ini bisa dikurangi menjadi sesuatu seperti: Dari-yang-jahat-muncul-kejahatan.
Hebrew poetry has been described as lyrical, because it was usually accompanied by instrumental music, usually that of the lyre.
Syair Ibrani digambarkan sebagai lirikal karena biasanya ditemani oleh alunan musik yang biasanya berupa sejenis harpa.
The Wisdom literature of the Ancient world is characteristic of the peoples of the area.
Pustaka Kebijaksanaan dari dunia kuno adalah khas bagi penduduk di daerah itu.
It is different to other systems of thought that existed in other parts of the world in Ancient times, e.g., those of the Far East.
Itu berbeda dari sistem pemikiran lainnya yang ada di belahan dunia lain pada zaman kuno, misalnya Timur Jauh.
It is a characteristic of such systems of philosophy that they vary in response to the needs of different regions.
Kekhasan sistem filsafat semacam itulah yang membedakan mereka dalam tanggapan atas kebutuhan dari masing-masing wilayah.
The Jews have maintained a considerable blending of their ancient systems of wisdom thinking with that of succeeding generations.
Orang Yahudi mempertahankan percampuran yang seimbang antara sistem pemikiran kuno mereka dengan sistem yang muncul pada generasi selanjutnya.
During the times of our Lord the Saducees were representative of their class.
Pada zaman Tuhan kita, kaum Saduki adalah perwakilan dari kelas mereka.
They were so practical as to think little of the after life and a great deal about the practical issues of their day.
Mereka sungguh pragmatis sehingga tidak memusingkan kehidupan sesudah mati dan berpikir banyak soal hal-hal praktis di zamannya.
They questioned, for example, the resurrection, but our Lord quickly showed them their error.
Misalnya, mereka mempertanyakan soal kebangkitan namun Tuhan kita segera memperlihatkan kesalahan mereka.
Jewish education is grounded in a reading of the ancient scriptures today, and always has been, but it has always been open to training in the skills needed for daily life.
Pendidikan orang Yahudi didasarkan pada pembacaan kitab suci kuno, itu berlaku dari dulu hingga kini namun selalu terbuka untuk melatih kemampuan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
In this the Wisdom literature of the Hebrews has formed a basis for thought that has stood today's Jewry in good stead.
Dalam hal ini, pustaka Kebijaksanaan orang Yahudi telah menjadi dasar bagi pemikiran yang bertahan kokoh hingga kini di kalangan Yahudi.
The approach of thinkers in the Ancient World of the Near East was well suited to the needs of their day.
Pendekatan para pemikir di Dunia Kuno Timur Dekat sangat sesuai dengan kebutuhan pada zaman mereka.
Thinkers of the ancient world gave close attention to bridging the gap between the practical and the esoteric, achieving a blend of philosophy, ethics and religion.
Para pemikir dunia kuno memusatkan perhatian untuk meghubungkan jurang antara hal-hal praktis dan esoterik, memadukan filsafat, etika dan agama.
We now call this Wisdom, either traditional or literary.
Kita sekarang menamainya Kebijaksanaan baik secara tradisional maupun harafiah.
It was not confined to the Jews but it was enriched among them by the fact that it centered on the one, true God.
Tidak hanya terbatas pada orang Yahudi namun juga diperkaya oleh mereka melalui kenyataan bahwa itu terpusat pada satu Allah yang benar dan sejati.
We could well do with achieving a like synthesis in today's world.
Kita bisa saja mencapai perpaduan semacam itu di masa kini.
Perhaps because of the greater body of knowledge now available, we live in an age of specialisation.
Mungkin karena tersedia lebih banyak ilmu pengetahuan maka kita hidup di abad spesialisasi.
So great is that tendency that there is little room in religious thought for the factors that most influence the lives of us all.
Begitu besarnya kecenderungan itu sehingga hanya ada sedikit ruang dalam pemikiran agama yang menjadi faktor yang mempengaruhi kehidupan kita semua.
The confluence of thought, for example, between the impact of technology upon daily life and the subject of theology, is small indeed.
Misalnya, persilangan pemikiran antara dampak dari teknologi pada kehidupan sehari-hari dan subyek dari teologi adalah sedikit.
Few theologians have been technologically trained.
Hanya sedikit ahli teologi yang dididik untuk melek teknologi.
When it be considered that the former does influence every moment of daily life, and the latter only claims to relate to it, the need for building bridges between disciplines is obvious.
Ketika dipertimbangkan bahwa yang pertama mempengaruhi setiap saat dari kehidupan sehari-hari dan yang kedua berhubungan dengannya maka kebutuhan untuk membangun jembatan di antara keduanya sangatlah jelas.
Perhaps the training of the Jesuit does achieve this to a large degree.
Mungkin pendidikan kaum Yesuit mencakup hal ini hingga batas tertentu.