Unit 6: Prepositions 1
Kata Depan 1
Pictured Words
Kata benda konkret
New Words
Kata-kata baru
1.saying secrets
1.membocorkan rahasia |
2.neck
2.leher |
3.faces
3.wajah |
4.trouser
4.celana panjang |
5.hand
5.tangan |
6.knee
6.lutut |
7.board seat
7.papan tempat duduk |
8.feet
8.kaki |
Nouns
Kata benda
Badan
Kepala
Tempat, ruang
Anak laki-laki
Lutut
matahari
Berita
Pintu
Suara
Adjectives
Kata sifat
belakang
Cepat
Sederhana
Mati - hidup
tertutup
Structure Words
Kata struktur
Dapat
Setiap
Membuka
Meskipun
Cukup
tidak, bukan
Ke luar
Malah, bahkan
Sekarang
Beberapa
Sayings
Perkataan
I have a bad head.
Saya sakit kepala.
I am sorry for you.
Saya turut prihatin bagi Anda.
Is this your child?
Apakah ini adalah anak Anda?
I feel sick.
Saya merasa sakit.
I have a cold.
Saya sedang pilek.
Excuse me, are you running?
Permisi, apakah Anda sedang berlari?
What is her name?
Siapa namanya?
What is that?
Apa itu?
Prepositions
Kata Depan
The 16 verbs are generally combined with some simple words which show the action taken.
Ke-16 kata kerja biasanya digabungkan dengan beberapa kata sederhana yang menunjukkan tindakan yang dilakukan.
These words are given the name: prepositions.
Kat-kata ini disebut: preposisi.
They are shown as a Table and in a picture:
Mereka dicantumkan di tabel dan di gambar:
It is clear from the picture that the prepositions have relation to the space in which they act occurs and its direction.
Bisa dipahami dari gambar bahwa kata depan berhubungan dengan tempat dimana dan ke arah mana tindakan itu dilakukan.
Prepositions
Kata Depan
Di sekitar
Di atas
Di seberang
Sesudah
Menghadap ke
Di antara
Di
Di samping
Sebelum
Di bawah
Di antara
Oleh
bawah
Dari
Di dalam
Ke dalam
di luar
Di atas
Ke atas
di luar dari
Lebih, di atas
melewati
Ke
Di bawah
atas
Dengan
above the building
Di atas gedung
over the highest part
melampaui bagian yang tertinggi
going through the high part
Melewati bagian yang tinggi
on the roof
Di atap
going about the roof
di sekitar atap
falling off the roof
Jatuh dari atap
falling down the wall
Jatuh dari dinding
falling onto the ground
Jatuh ke atas tanah
against the wall
menghadap tembok
the girl is beside the house
Gadis itu berada di samping rumah
going from the building
Pergi dari gedung
going to the tree
Pergi ke pohon
under the tree
Di bawah pohon
by the tree
Di samping pohon
up the tree
Di atas pohon
across the path
Di seberang jalan setapak
going into the garden
Menuju ke kebun
at the garden
Di kebun
among the plants
Di antara tanaman
going out of the garden
Keluar dari kebun
below the picture
Di bawah gambar
with the others
Dengan orang lain
after the middle one
Setelah yang di tengah
between the others
Di antara yang lainnya
before the others
Sebelum yang lain
On a Very Hot Day
Pada Hari yang Sangat Panas
Elisha said, What then is to be done for her?
Elisa berkata, Lalu apa yang bisa dilakukan untuknya?
and Gehazi made answer, Still there is this, she has no son and her husband is old.
Dan Gehazi menjawab, masih ada ini, dia tidak mempunyai anak dan suaminya sudah tua.
Then he said, Send for her.
Lalu Elisa mengatakan, Panggilah dia.
In answer to his voice she took her place at the door.
Mendengar kata-kata Elisa, perempuan itu berdiri di depan pintu.
And Elisha said, At this time in the coming year you will have a son in your arms.
Dan Elisa berkata, Di waktu ini pada tahun depan kamu akan menggendong seorang anak lelaki.
And she said, No, my lord, O man of God, do not say what is false to your servant.
Dan dia berkata, Jangan, tuanku, abdi Allah, katakan apa yang tidak benar kepadaku.
Then the woman became with child and gave birth to a son at the time named, in the year after, as Elisha had said to her.
Lalu perempuan itu mengandung dan melahirkan seorang anak lelaki tepat pada waktunya, setahun kemudian, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.
Now one day, when the child was older, he went out to his father to where the grain was being cut.
Satu hari, ketika anak itu sudah lebih dewasa, dia pergi mendapati ayahnya di ladang yang sedang dipanen.
And he said to his father, My head, my head!
Dan dia berkata kepada ayahnya, kepalaku, kepalaku!
And the father said to a servant, Take him in to his mother.
Dan ayahnya berkata kepada seorang bujang, Bawa anak ini kepada ibunya.
And he took him in to his mother, and she took him on her knees and kept him there till the middle of the day, when his life went from him.
Dan dia membawa anak itu kepada ibunya, dan ibunya membaringkan anak itu di lutunya dan menungguinya hingga tengah hari hingga akhirnya anak itu meninggal
Then she went up and put him on the bed of the man of God, shutting the door on him, and went out.
Lalu ibunya pergi ke atas dan menaruhnya di atas tempat tidur abdi Allah itu, menutup pintu, dan keluar.
And she said to her husband, Send me one of the servants and one of the asses so that I may go quickly to the man of God and come back again.....
Dan dia berkata kepada suaminya, Utuslah seorang bujang dan seekor keledai agar pergi bersamaku menjumpai abdi Allah itu dan kembali kemari .....
When Elisha came into the house, he saw the child dead, stretched on his bed.
Ketika Elisa tiba di rumah itu, dia melihat anak itu meninggal, terbaring di atas tempat tidurnya.
So he went in and shutting the door he got up on the bed, stretching himself out on the child, and put his mouth on the child's mouth, his eyes on his eyes, and his hands on his hands, and the child's body
Jadi dia masuk dan menutup pintu, dia naik ke atas tempat tidur, membaringkan dirinya di atas anak itu, dan menaruh mulutnya pada mulut anak itu, matanya di atas matanya, dan tangannya pada tangannya, dan pada tubuh anak itu.
Stretching himself out on the child seven times, the child's eyes became open....
Dia melakukan itu tujuh kali, mata anak itupun terbuka....
And he gave orders for the woman and said, Take up your son, And she came in, and went down on her face to the earth at his feet;
Dan dia berpesan kepada perempuan itu dan berkata, Bangunkan putramu, Dan ibu itu masuk, dan menyembah hingga wajahnya menyentuh tanah;
then she took her son in her arms and went out.
Lalu dia menggendong putranya dan pergi keluar.
Additional Reading
Bacaan tambahan
This was not the only good thing the prophet did for he had already told the woman she would have a son.
Ini bukanlah satu-satunya hal baik yang dilakukan oleh nabi itu karena dia telah memberi tahu bahwa permpuan itu akan mempunyai seorang putra.
She was one of the many women in those days who were very conscious of the fact that they did not have a son.
Dia adalah seorang di antara para perempuan di zaman itu yang sangat sadar apa artinya tidak mempunyai seorang putra.
To have a son was the most important thing a Jew could do for his country.
Memiliki seorang putra adalah hal terpenting yang bisa dilakukan orang Yahudi untuk negaranya.
So, this woman was not doing the right thing.
Oleh sebab itu, wanita ini tidak melakukan hal yang benar.
She had been kind to the prophet and put a little room on her house for his visits.
Dia telah bersikap baik kepada nabi itu dan menyediakan kamar kecil di rumahnya bagi kunjungan nabi itu.
That is why he gave her the news that God would give her a son.
Itulah sebabnya nabi itu memberitahukannya bahwa Allah akan memberinya seorang putra.
She had been pleased at that time, of course.
Dia merasa senang pada waktu itu, tentu saja.
But she was very sad when he had died.
Tetapi dia sangat sedih ketika anak itu meninggal.
The boy had got the effects of the sun out in the field in the hot sun at the time of cutting the grain in Palestine.
Anak lelaki itu terkena panasnya sengatan matahari ketika berada di ladang yang sedang dipanen di Palestina.
We would give that the name, sunstroke, in English.
Kami menamai hal itu, sengatan terik matahari, dalam bahasa Inggris.
What a pleasure for the woman to get her son back from the dead when she had asked the prophet to come.
Sunnguh sebuah kegirangan ketika perempuan itu mendapatkan putranya kembali dari kematian setelah dia meminta nabi itu untuk datang.
As was normal in those times, the woman showed her desire to reward the prophet by going down onto the ground before him.
Seperti lazimnya di masa itu, perempuan itu memperlihatkan rasa hormatnya kepada nabi itu dengan menyembah hingga ke tanah di hadapannya.
This is a very human story.
Ini adalah kisah yang sangat manusiawi.
It is about a great event, but it comes to us with a simple, true sense.
Isinya adalah peristiwa luar biasa, tetapi disampaikan kepada kita dengan sederhana dan gamblang.