Stage 4: Wider reading Tahap 4: Bacaan yang lebih luas

Unit 8: Providence in Beijing

Pemeliharaan di Beijing

Providence in Beijing

Pemeliharaan di Beijing

Fear ye not, stand still and see the salvation of the Lord.

Jangan takut, diam dan nantikanlah keselamatan yang dari Tuhan.

Arrived at Beijing last night temperature 28°C perspiration pouring off me in winter clothes and sheepskin (so dressed, simply because I could not carry, push or drag another thing!).

Setibanya di Beijing malam tadi, suhu 28°C membuat keringat mengucur deras pada diri saya yang terbalut pakaian musim dingin dan bulu domba (berpakaian seperti itu karena saya tidak bisa membawa, mendorong atau menarik benda lainnya).

My destination was Yanji, 30 hrs journey away by train, via the Provincial city of Jilin.

Tujuanku adalah Yanji, sekitar 30 jam perjalanan dengan kereta api melalui kota propinsi Jilin.

That would be the nearest I could get to the border to North Korea.

Hanya sedekat itu yang bisa saya tempuh unutuk menuju ke perbatasan Korea Utara.

In view of the chronic communication lapses connected with my endeavour to date, it did not surprise me that there was no one to meet me, but the Lord had something better planned.

Karena komunikasi buruk yang tentang apa yang saya kerjakan ketika itu, tidaklah mengherankan bahwa tidak seorangpun yang menjumpai saya di sana namun Tuhan telah merencanakan sesuatu yang lebih baik.

He provided His angel a young English speaking Chinese one of His Family who procured a taxi, accompanied me to the train station;

Dia menyediakan malaikat-Nya, seorang pemuda Inggris yang bisa berbahasa Cina, salah satu dari dari anggota jemaat-Nya, menyewa taksi dan menemani saya ke stasiun kereta api

helped me hundreds of meters to the correct ticket office with my luggage;

membantu saya berjalan ratusan meter ke loket karcis yang benar sambil membawa semua barang bawaan saya

ascertained that there was no possibility of my being on a train to Jilin before Thursday night, secured the ticket (a "soft sleeper");

memastikan bahwa tidak mungkin saya naik kereta menuju ke Jilin sebelum Kamis malam, memesan tiket (di gerbong yang bisa ditiduri).

found a hotel (exceptionally difficult at this time of the year), which provides a very nice room at a reasonable price (less than $40 U.S. for two nights);

mendapatkan hotel (sangat sulit untuk didapat pada waktu seperti ini) dengan kamar yang sangat nyaman dan harganya cukup masuk akal (kurang dari AS$40 untuk dua malam)

took complete charge of my financial affairs so that I could get the most benefit out of what I was prepared to spend in Beijing;

menyelesaikan semua urusan keuangan sehingga saya mendapat yang terbaik dari uang yang rencananya akan dibelanjakan di Beijing

found a place where we could eat about 11 o'clock at night;

menemukan tempat dimana kami bisa makan pada jam 11 malam

and arranged to meet me today (his day off) together with his like minded young lady, to accompany me by cab to the Great Wall of China.

dan berjanji untuk bertemu saya pada hari ini (ini adalah hari liburnya) bersama dengan seorang perempuan muda yang juga orang percaya untuk menemani saya naik taksi ke Tembok Besar Cina.

As in Hong Kong, you cannot see the sky.

Di Hong Kong, Anda tidak bisa melihat langit.

The pall extends out across the plain and in among the steep, rugged mountains, where we drove through picturesque scenery and interesting sights including many mule-drawn carts, and some pulled by strong little donkey

Awan terlihat menutupi sebagian dataran dan di ketinggian, pegunungan menjulang. Kami melewatinya dan menyaksikan pemandangan indah dan menarik termasuk banyak bagal penarik pedati dan beberapa pedati ditarik oleh keledai kecil yang kuat.

The trees along many city roads are really beautiful, and most of the small houses are made of brick and natural stones mortared together, which gives them a distinctive character, though, at least facing the road, the

Pepohonan sepanjang jalan utama kota itu sungguh indah dan kebanyakan dari rumah mungil terbuat dari batu bata dan bebatuan alami yang dijadikan satu sehingga memberikan karakter berbeda ketika dibandingkan dengan jalanan

Of course, tall apartment buildings proliferate, but not sky scrapers.

Tentu saja ada banyak bangunan apartemen yang tinggi tapi tidak ada gedung pencakar langit.

I prefer the more open aspect of a city without sky scrapers.

Saya lebih suka bagian kota yang terbuka dan tanpa gedung pencakar langit.

It was quite a thrill to be walking with Chinese friends on the Great Wall of China, having not one arrangement to make or problem to meet during the whole period since the young man spoke to me at the airport.

Sungguh mendebarkan berjalan bersama kawan dari Cina di Tembok Besar Cina bahkan saya tidak menjumpai satu masalah atau soal pengaturan selama ini sejak bertemu dengan pemuda yang menyambut saya di bandara.

If there was an example of provision made for me it was that divinely arranged encounter .

Jika ada contoh pemeliharaan yang ditujukan bagi saya maka itu adalah pertemuan yang telah diatur secara ajaib itu.

Without it, I could not possibly have understood what was being said to me at the railway station, or even carried my things there, or found a place to stay.

Tanpanya, saya tidak mungkin mengerti apa yang sedang diucapkan orang lain kepada saya di stasiun kereta api atau bahkan membawa barang-barang saya di sana atau mencari tempat penginapan.

But the wonderful thing, to me, is that it was not a one in ten thousand or more chance that I had meet this young man (in a city of 10 million);

Namun yang terindah bagi saya adalah bahwa peluang saya untuk bertemu pemuda ini bukanlah satu berbanding sepuluh ribu atau lebih (kota ini berpenduduk 10 juta jiwa).

it was a certainty.

Itu adalah sebuah kepastian.

Have passed through Sheng Yang, Manchuria's largest city.

Setelah melewati Sheng Yang, kota terbesar di Manchuria.

can not see much for miles around cities, everything fades into oblivion in a few hundred meters, even in a hundred it is dim.

tidak ada yang bisa dilihat dalam radius bermil-mil dari kota, semuanya terlihat samar-samar dalam jarak pandang beberapa ratus meter, bahkan dalam jarak seratus meter saja tidak terlihat jelas.

This soft sleeper is very comfortable, quite old with connotations of elegance in the lace antimacassars and pleated edges on the seat covers which make me think of old hotels or possibly coach interiors so to me eminently satisfactory.

Gerbong yang bisa ditiduri ini sangatlah nyaman, cukup tua namun elegan dalam balutan sofa yang berenda dan tepian berlipat-lipat pada penutup kursi sehingga membuat saya teringat pada hotel-hotel tua atau bagian dalam kereta yang sungguh memuaskan bagi s

This train stops at Jilin so I have to catch another to Yanji.

Kereta ini berhenti Jilin sehingga saya harus naik kereta lain menuju ke Yanji.

I wired from Beijing and asked to be met, but it seems highly unlikely do not see how anyone can, as it is impossible to find out when anything arrives or departs from anywhere.

Saya mengirim telegram dari Beijing dan meminta untuk dijemput namun tampaknya sangat tidak mungkin bagi seseorang untuk bisa melakukan itu karena mustahil untuk mengetahui kapan sesuatu tiba atau berangkat dari tempat manapun.

Even Chinese-speakers cannot do it, because nobody knows, one must find out by experience.

Bahkan para penutur bahasa Cina sekalipun tidak bisa melakukan itu karena tidak seorangpun tahu dan tiap orang mengetahuinya dari pengalaman.

As I am reclining comfortably at the moment, it seems of little concern.

Selagi saya bersandar dengan nyaman saat ini, hal itu tampaknya tidak perlu terlalu dicemaskan.