Stage 4: Wider reading Tahap 4: Bacaan yang lebih luas

Unit 4: Plants And Microorganisms

Tanaman dan Mikroorganisme

Plants And Microorganisms

Tanaman dan Mikroorganisme

In "Famine on the Wind", Carefoot and Sprott (1) present a detailed description of the profound influence the important fungus diseases, and a few of the viruses, have had upon the history of many countries, operating by their effects on agricultural productivity.

Dalam "Famine on the Wind", Carefoot and Sprott (1) menyajikan gambaran yang terperinci betapa penyakit jamur dan beberapa jenis virus sangat mempengaruhi sejarah banyak negara, dilihat dari apa dampak mereka atas produktivitas pertanian.

Man's increasing demands for food and for other valuable vegetable products, like rubber, and timber have frequently been frustrated by insect pests, fungi, bacteria or viruses.

Meningkatnya permintaan manusia akan makanan dan produk tumbuhan berharga lainnya seperti karet dan kayu gelondongan seringkali dikecewakan karena hama serangga, jamur, bakteri ataupun virus.

Given the correct seasonal conditions, these organisms can work havoc upon agricultural productivity.

Jika hadir di musim yang tepat, oragnisme ini bisa menghancurkan produktivitas pertanian.

There are numerous examples, such as: ergot of rye, wheat rust, the grain smuts, potato blight, downy mildew of grapes, coffee rust and banana diseases;

Ada banyak contoh, misalnya: jamur ergot pada tanaman rye, hama karat gandum, hama smut pada jelai, hama pada kentang, hama downy mildew pada anggur, hama karat pada kopi dan penyakit pada pisang

the bacterial diseases that attack silk worms, vegetables, citrus and trees;

wabah bakteri yang menyerang ulat sutra, sayuran, pohon jeruk dan pepohonan

and viruses that cause systemic diseases such as barley yellow dwarf or leaf roll of potato.

dan virus yang menyebabkan wabah sistemik seperti hama yellow dwarf pada sejenis padi-padian atau hama leaf roll pada kentang.

Many are carried by wind and others by secondary agents, such as the aphids that transmit the tobacco mosaic virus, although these too may be borne on the wind.

Banyak hama yang dibawa oleh angin dan lainnya oleh agen sekunder seperti sejenis serangga yang menyebarkan virus mosaic pada tembakau meski virus ini juga bisa karena terbawa angin.

Three fungal diseases may be chosen as examples of historic interest, ergot of rye, mildew of grapes and potato blight.

Tiga wabah karena jamur bisa disebutkan sebagai contoh sejarah yang menarik, hama ergot pada tanaman rye, hama mildew pada anggur dan hama blight pada kentang.

The conditions which favour the development of the purple cockspurs on rye are wet, heavy morning fogs in the spring time.

Keadaan yang menyuburkan pertumbuhan hama purple cockspurs pada tanaman rye adalah kabut pagi yang tebal dan basah di musim semi.

When the prevailing climatic conditions are of the right pattem, the fungus (Claviceps purpurea) spreads explosively through the fields, until in some bad-ergot years half or more of the rye heads carry the ergot.

Ketika keadaan iklim yang berlangsung sesuai dengan pola yang ada, jamur (Claviceps purpurea) menyebar dengan cepat ke seluruh ladang hingga separuh atau lebih tanamn rye yang terkena hama ergot itu juga terjangkit.

In the past, it was customary for black rye bread to be the staple food of the common people in southern France, and in inclement years the prevalence of the ergot led to a serious poisoning, termed 'Holy Fire" or "St. Anthony's Fire"

Di masa lalu, adalah umum jika roti rye hitam menjadi makanan pokok bagi orang kebanyakan di Prancis selatan, dan di tahun-tahun dimana terjadi badai, tingkat penyebaran hama ergot berujung pada keracunan serius yang dinamai "Api Kudus" atau "Api St. Anth

The fever attacks the central nervous system.

Demam menyerang susunan saraf pusat.

It tore away men's reason and turned them into screaming, gibbering brutes, or into hopeless cripples as their fingers, toes, arms and legs blackened and corroded from a dry gangrene.

Merusak jaringan otak dan megakibatkan seseorang berteriak-teriak, meracau tak terkendali atau hingga kepada kelumpuhan yang tidak bisa disembuhkan seiring jari tangan, jari kaki, lengan dan tungkai mereka menghitam dan tergerogoti oleh gangren kering.

Only death gave relief.

Hanya kematian yang melepaskan mereka dari penderitaan itu.

Holy Fire was first reported from the Rhine Valley in the Kingdom of the Franks in +857. Another epidemic spread through France in 1039, and led a certain Gaston de la Valloire, to establish hospitals for the victims.

Api Kudus pertama kali dilaporkan berasal dari Lembah Rhine pada masa Kerajaan Franks di tahun 857. Epidemi lain menyebar ke Prancis di tahun 1039 dan membuat beberapa orang dari Gaston de la Valloire untuk mendirikan rumah sakit bagi para korban.

These were dedicated to St. Anthony and hence the alternate name.

Semua ini dilakukan untuk mengenang St. Anthony dan dari situlah nama ini diperoleh.

More and more hospitals were established to treat the victims as the disease raged on whenever the spring time was moist and foggy.

Lebih banyak rumah sakit dibangun untuk merawat para korban sementara wabah itu menggila kapanpun musim semi yang lembap dan berkabut tiba.

The scourge was greatly feared, and its cause remained unrecognised until 1670 when a French doctor found it was associated with the eating of rye bread.

Wabah mematikan itu sangat ditakuti dan sebabnya belum diketahui hingga tahun 1670 ketika seorang dokter Prancis menemukan bahwa itu berhubungan dengan memakan roti rye.

It has been found that only 2% ergot contamination of the bread is likely to cause an epidemic.

Telah ditemukan bahwa cukup hanya 2% pencemaran hama ergot pada roti maka itu akan menyebabkan epidemi.

The disease even had significance historically, for Peter the Great failed in a bid to open a route to the Black Sea because his army was badly hit by the Holy Fire, when it entered the Volga Delta and affected horses and men.

Wabah itu bahkan tercatat sebagai sesuatu yang penting dalam sejarah karena Peter yang Agung gagal dalam usahanya membuka rute ke Laut Hitam karena pasukannya menderita wabah Api Kudus ketika mereka memasuki delta Volga dan penyakit itu berjangkit pada ku

The cause of the sickness has now been traced to powerful alkaloid drugs, one of which is lysergic acid diethylamide or the LSD of modern drug addiction fame.

Sekarang, penyebab dari penyakit ini telah ditelusuri hingga ke obat-obatan alkaloid yang keras, salah satunya adalah asam lysergik diethylamide atau LSD menurut nama modern obat yang terkenal karena membuat kecanduan itu.

Downy mildew of grapes is a disease of more recent origin, but the growing of grapes has an ancient history.

Hama downey mildew pada anggur adalah wabah yang lebih belakangan ditemukan namun budidaya anggur telah berlangsung sejak lama.

The grape is an ancient plant found in fossil form from Alaska to China, but in greatest abundance around the Caspian Sea.

Anggur adalah tanaman kuno yang ditemukan dalam bentuk fosil dari Alaska ke Cina namun paling banyak ditemukan di sekitar Laut Kaspia.

Its origin is placed at somewhere in the valleys of the Caucasus.

Asal-usulnya ditetapkan di sekitar lembah Kaukasus.

From thence it spread westward through Asia Minor into Thrace and eastward into Turkestan.

Dari sana, anggur tersebar ke arah barat melalui Asia Kecil menuju ke Thrace dan ke timur ke Turkestan.

The main species still grow wild in the forests around the Caspian.

Spesies utama masih tumbuh liar di hutan sekitar Kaspia.

There are about 50 species, but the most useful is Vitis vinifera, whose sweet, succulent berries, charged with bouquets and flavours are carefully tended on every continent of the world.

Ada sekitar 50 spesies namun yang paling berguna adalah Vitis vinifera, yang berbuah manis dan berair banyak, dihiasi bunga dan beraroma. Jenis inilah yang paling banyak dibudidayakan di setiap benua di seluruh dunia.

Wine from grapes is mentioned in the histories of the Near East as far back as 4000 years ago.

Minuman dari anggur yang disebutkan dalam sejarah Timur Dekat, tercatat telah berusia 4000 tahun.

It was in -500 that the grape first came to France.

Di tahun 500 SM, tanaman anggur pertama kali masuk ke Prancis.

In 1845, mildew was observed on grapes in England and then, in 1848, it was seen on vines near Versailles.

Di tahun 1845, hama mildew ditemukan pada tanaman anggur di Inggris dan di tahun 1848, terlihat pada anggur di Versailles.

Within five years it had reached every vineyard in Europe, North Africa, and the islands of the Mediterranean.

Dalam kurun waktu lima tahun, hama ini telah menghinggapi semua kebun anggur di benua Eropa, Afrika Utara dan kepulauan Mediterania.

By that time there were 7 million hectares of vines in Europe, and financial losses were therefore enormous.

Di masa itu, tercatat kebun anggur seluas 7 juta hektar di benua Eropa dan itu berarti kerugian finansial yang ditimbulkan sangatlah besar.

At first, the mildew was controlled with a lime sulphur spray, but later it was found in Bordeaux that a mixture of copper sulphate and lime gave the most effective control.

Pada mulanya, hama mildew dikendalikan dengan semprotan lemon sulfur namun kemudian ditemukan di Bordeaux bahwa campuran tembaga sulfat dan lemon memberikan hasil yang paling efektif.

The best control, however, is a climatic one.

Meski demikian, pengendalian terbaik adalah dengan menggunakan iklim.